"Bahan aktif yang ditemukan dalam parfum palsu antara lain mengandung urin, bakteri dan bahan anti beku"
kata Valerie Salembier, Senior Vice President and Publisher of Harper's Bazaar seperti dikutip dari ABC News.
Selama 6 tahun, Salambier dan timnya melakukan investigasi pada parfum palsu yang banyak beredar di
Amerika Serikat.
"Banyak orang yang menyemprotkan parfum palsu pada leher, pergelangan tangan dan banyak pada bagian vital
tubuh lainnya. Bahan aktif berbahaya yang terdapat pada parfum palsu bisa menyerap melalui kulit dan
menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius," menurut Salambier.
"Bahan aktif yang ditemukan dalam parfum palsu antara lain mengandung urin, bakteri dan
bahan anti beku" tambah Salambier
"Anda menyemprotkannya pada muka, leher, pergelangan tangan maupun bagian tubuh lainnya. Itu adalah bagian
sensitif dari tubuh anda, jadi, dengan adanya bahan aktif (yang membahayakan) akan sangat beresiko untuk
kesehatan anda,", menurut Salambier
Ahli kulit Jeannette Graf di New York mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat reaksi dari Parfum yang ASLI,
tetapi dari parfum palsu bisa menyebabkan Dermatitis, infeksi atau peradangan pada kulit.
"Mereka merasakannya berbeda-beda pada saat mengenai kulit. Terasa panas. Terlihat ke merah-merahan, dan
terasa tidak nyaman. Disamping itu, aromanya terasa 'tidak pas'..." jelas Graf
sumber : http://youtu.be/T1MvAfoJSVo - ABC News-Good Morning America
Amerika Serikat.
"Banyak orang yang menyemprotkan parfum palsu pada leher, pergelangan tangan dan banyak pada bagian vital
"Banyak orang yang menyemprotkan parfum palsu pada leher, pergelangan tangan dan banyak pada bagian vital
tubuh lainnya. Bahan aktif berbahaya yang terdapat pada parfum palsu bisa menyerap melalui kulit dan
menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius," menurut Salambier.
bahan anti beku" tambah Salambier
"Anda menyemprotkannya pada muka, leher, pergelangan tangan maupun bagian tubuh lainnya. Itu adalah bagian
sensitif dari tubuh anda, jadi, dengan adanya bahan aktif (yang membahayakan) akan sangat beresiko untuk
kesehatan anda,", menurut Salambier
Ahli kulit Jeannette Graf di New York mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat reaksi dari Parfum yang ASLI,
Ahli kulit Jeannette Graf di New York mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat reaksi dari Parfum yang ASLI,
tetapi dari parfum palsu bisa menyebabkan Dermatitis, infeksi atau peradangan pada kulit.
"Mereka merasakannya berbeda-beda pada saat mengenai kulit. Terasa panas. Terlihat ke merah-merahan, dan
"Mereka merasakannya berbeda-beda pada saat mengenai kulit. Terasa panas. Terlihat ke merah-merahan, dan
terasa tidak nyaman. Disamping itu, aromanya terasa 'tidak pas'..." jelas Graf
sumber : http://youtu.be/T1MvAfoJSVo - ABC News-Good Morning America
Tidak ada komentar:
Posting Komentar